Komponen SEO Organik

komponen seo

Anda tertarik dengan teori yang dikemukakan orang-orang yang membicarakan SEO organik? Apakah dengan mengikuti teori SEO organik artinya pekerjaan anda lebih ringan? Karena tidak ada yang mengetahui secara persis sistem mesin pencari – saking dirahasiakannya, bahkan programmer-programmer yang bekerja untuk sistem pencari hanya mengetahui sebagian kecil saja – ada banyak orang yang mengemukakan pendapat sesuai pengalaman dan jalan pikirannya sendiri-sendiri.

SEO Organik

Pada prinsipnya metode SEO organik hanyalah sedikit berbeda. Dalam SEO organik, kita tidak menggunakan metode atau teknologi yang umum dipakai, misalnya melakukan submit ke berbagai mesin pencari. Lebih jauh, praktisi SEO organik murni juga menghindari pemakaian SEO berbayar seperti PPC. Sebaiknya jangan terjebak dengan teori-teori seperti ini, berfikirlah sederhana, SEO adalah SEO.

Masing-masing penganut teori SEO organik memiliki definisi yang sedikit berebda-beda.  Tetapi secara umum mengacu kepada emngoptimasi isi sehingga dapat menarik baik bagi manusia maupun crawler, juga menyangkut link hanya jika memang dinilai bermanfaat bagi pengunjung.

Yang dilakukan dalam optimasi isi, tetap mengacu pada optimasi elemen-elemen yang sama seperti penggunaan tag, kata kunci, dan sebagainya. Hanya pendekatannya saja yang lebih menujukan pada mengoptimasi website kemudian membiarkan mesin pencari untuk membaca dan me-ranking dengan sendirinya.

Komponen SEO Organik

Mendapatkan hasil SEO organik yang baik memakan waktu yang lama dan penyusunan elemen website yang tepat. Pada kebanyakan kasus, proses ini merupakan sesuatu yang membuat orang putus asa, karena setelah sekian banyak waktu kita habiskan untuk menyempurnakan setiap elemen di dalamnya, website kita ternyata tidak juga mendapatkan ranking yang diharapkan.

Meskipun SEO organik – yang berfokus pada kesempurnaan elemen-eleman dalam website – merupakan teknik yang efektif dan stabil dalam jangka panjang, bergantung hanya pada SEO organik saja tidaklah seefektif jika kita juga memanfaatkan PPC.

Perlu diingat bahwa mesin pencari juga menghitung seringnya kunjungan ke website kita melalui pencarian dengan kata kunci yang kita targetkan. Sementara website kita belum memiliki ranking yang baik … kondisi ini seperti menebak siapa yang lebih dulu diciptakan Tuhan antara telur dan ayam.

Meskipun demikian SEO organik tetap merupakan dasar keberhasilan SEO dalam jangka panjang.

Isi Website – Unik, Sering Diperbaharui, Mengandung Kata Kunci

Konten website merupakan elemen yang paling banyak diperdebatkan oleh praktisi SEO. Isi website merupakan faktor utama yang menjadi daya tarik pengunjung. Apakah website anda menawarkan produk atau jasa untuk dijual atau hanya berisi informasi untuk diketahui orang, yang dicari pengunjung dari sebuah website adalah informasi yang ada di dalamnya. Deskripsi produk, artikel, tulisan blog, bahkan iklan, semuanya dibaca oleh crawler mesin pencari dalam perjalanannya menjelajah jaringan internet.

Link – Internal dan External

Elemen lain yang tidak kalah penting adalah link internal dan eksternal pada halaman web. Link dapat berupa link incoming, outgoing dan internal (link diantara halaman-halaman dalam website kita

Pada saat link mulai diperkenalkan mesin pencari sebagai faktor yang turut menentukan ranking, orang beramai-ramai membuat link farm. Link farm adalah halaman-halaman web yang penuh berisi link ke berbagai website, baik relevan maupun tidak. Karena itu kemudian mesin pencari menyempurnakan penggunaan link ke dalam proses penentuan ranking, dimana mesin pencari sedapat mungkin berusaha untuk memperhitungkan hanya link yang relevan saja.

Penilaian Pengguna

Penilaian pemakai dalam menggunakan website kita adalah hal yang agak sulit diukur. Mudah untuk mengatakan beberapa parameter untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya, tapi jangankan untuk mencapainya, untuk mengukurnya pun bukan perkara mudah.

Jadi bagaimanakah sebuah website bisa mendapatkan ranking yang baik dari penilaian pengguna? Baca ulasan selengkapnya ini: Komponen SEO: Penilaian Pengguna

Website Interaktif

Pada awalnya, website hanya digunakan untuk mempublikasikan informasi. Interaksi antara website dengan pemakai adalah pemakai membaca informasi yang ditampilkan. Sampai sekarang, esensi “membaca” masih tetap menjadi bagian yang sangat esensial.

Pada intinya orang mengunjungi suatu website untuk mendapatkan informasi mengenai suatu produk, layanan, atau topik tertentu. Meskipun demikian ada banyak hal lain yang tidak kalah penting dari membaca tulisan di layar.

Sekarang kita hidup di Zaman Interaktif. Secara manusiawi kita ingin berinteraksi dengan website yang kita kunjungi. Jenis interaks bisa beragam, dari mulai mengisi jajak pendapat, memberikan komentar terhadap suatu opini, men-download file, bahkan mengikuti permainan yang dihubungkan dengan isi suatu website. Apapun model interaksi yang diterapkan, interaksi adalah sesuatu yang disukai pengunjung, dan karena itu disukai mesin pencari.

Interaktivitas merupakan hal yang sangat penting dari sudut pandang SEO. Kita misa mendapatkan ranking yang baik tanpa elemen interaktif pada website kita, tapi dengan kehadiran elemen interaktif, website kita akan mendapat posisi yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat.

Jadi kenapa interaktivitas begitu penting? Dengan intereaktivitas kita bisa melakukan komunikasi dua arah dengan pengunjung, dan dengan komunikasi dua arah kita memiliki kesempatan lebih besar untuk mempengaruhi pengunjung melakukan apa yang kita inginkan. Bisa dalam bentuk membeli barang atau jasa yang kita tawarkan, atau setidaknya memberikan informasi sehingga kita bisa menghubunginya lagi, misalnya dengan mengisi nama dan alamat email untuk berlangganan newsletter.

Google Analytics

Google Analytics adalah program aplikasi statistik yang disediakan secara gratis oleh Google. Dengan program ini kita dapat menganalisa kunjungan ke website kita. Program ini dapat diakses pada alamat http://www.google.com/analytics.

Sebelum dapat menggunakannya kita akan diminta untuk mendaftarkan diri dan memiliki user-name Google. Sebagai langkah awal, Google akan meminta kita untuk menempatkan kode tertentu pada website kita . Ini dilakukan untuk memastikan bahwa website yang didaftarkan untuk memakai aplikasi tersebut adalah benar-benar milik kita.

Setelah kita menyelesaikan proses validasi ini, perlu waktu beberapa hari dimana sistem akan mengumpulkan data yang diperlukan sebelum mulai bisa memberikan laporan hasil analisanya. Perlu waktu setidaknya beberapa bulan sampai kita bisa memiliki gambaran menyeluruh mengenai arus kunjungan ke website kita.

Ada beberapa kelemahan Google Analytics dimana beberapa informasi tertentu yang umum perlu diketahui pengelola website – misalnya kunjungan crawler mesin pencari – tidak tersedia. Meskipun demikian, untuk suatu layanan gratis Google Analytics merupakan sistem yang cukup handal.

Kesimpulan

Jika anda mulai berfikir bahwa ini adalah jalan yang terbaik, pertimbangkanlah kembali. Benar tidak selalu baik. Pada prinsipnya, jika anda membuat dan mengoptimasi website dengan baik, kemudian membiarkanya begitu saja, cepat atau lambat akan dikunjung dan di-index oleh mesin pencari. Kapan dan bagaimana rankingnya itu persoalan lain.

Pertanyaannya, apakah bisnis kita cukup “sabar” untuk menunggu hasil yang mungkin ketika muncul sama sekali berbeda dengan harapan kita?

 

Komponen SEO Organik

About the Author: Lentera SEO

Cuma catatan kecil dari blogger amatir yang lagi belajar ngeblog

You May Also Like

Tinggalkan Balasan