Memahami Struktur Mesin Pencari

Struktur Mesin Pencari

Jika anda belum memiliki gambaran kasar bagaimana mesin pencari bekerja bisa membaca Cara Kerja Perayapan Dan Pengindeksan Google terlebih dahulu. Hal ini berkaitan dengan pengetahuan lebih dalam tentang mesin pencari dan cara kerjanya merupakan sangat penting bagi keberhasilan SEO. Sayangnya sulit mencari referensi mengenai hal ini. Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberi gambaran cukup untuk bekal sukses SEO anda.

Struktur Mesin Pencari

Struktur Mesin Pencari

Langkah awal kerja mesin pencari dalam memenuhi kebutuhan pengguna yaitu dimulai dengan orang mengetik kueri keyword di kotak penelusuran. Berikutnya berdasarkan algoritme dari mesin telusur tersebut akan melakukan perayapan dan pengindeksan web dari triliunan dokumen. Untuk itu berikut ini struktur mesin pencari secara umum yang perlu duketahui.

Antar Muka Pencarian

Struktur Mesin Pencari Antar muka pencarian adalah bagian yang mungkin paling anda kenal, dan mungkin yang pertama kali akan muncul di benak anda ketika mendengar kata “mesin pencari”. Antar-muka pencarian adalah tempat dimana pemakai memasukkan kata atau frasa pencarian. Ada mesin pencari yang menggunakan antar muka yang sangat sederhana, ada juga yang menggabungkannya dengan fungsi-fungsi lain.

Beberapa mesin pencari terkemuka memungkinkan pemakai untuk mempersonalisasi halaman antar-muka ini sesuai dengan keinginannya, bahkan melakukan personalisasi otomatis berdasarkan pola kebiasaan pemakai tersebut.

Misalnya Yahoo! yang memungkinkan personalisasi dengan menggabungkan halaman antar-muka pencarian dengan fungsi email gratis, informasi cuaca, berita, olah raga, dan banyak elemen lainnya yang diharapkan dapat menarik pemakai untuk tetap menggunakan Yahoo! Google memungkinkan pemakai untuk menambahkan falilitas pilihan, termasuk antar-muka dalam bahasa Indonesia.

Dihubungkan dengan SEO, Google memberikan paling banyak fasilitas, terutama pemanfaatan Application Programming Interface (API) yang memungkinkan kita untuk memasang fasilitas Google di website kita.

Penjelajah Internet: Crawler, Spider, dan Robot

Crawler, spider, atau robot adalah program yang menjelajah jaringan internet dan mengumpulkan data yang ditemukannya. Secara sederhana ketiganya memiliki fungsi dan cara kerja yang sama, mengumpulkan informasi tentang setiap halaman.

Informasi ini kemudian diolah dan disimpan berdasarkan alamat URL dimana informasi tersebut ditemukan dalam sebuah database. Ketika pemakai menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi di internet, referensi yang sesuai dari database akan di tampilkan.

Database

Mungkin dalam bahasa Indonesia lebih tepat digunakan istilah basis data. Tapi saya kira database merupakan kata yang sudah sangat lazim kita dengan dewasa ini. Setiap mesin pencari terhubung pada database dimana semua informasi yang dikumpulkan oleh crawler, spider, dan robot disimpan. Dengan banyangnya website dan halaman web yang tersebar di seluruh jaringan internet, database milik mesin pencari adalah database raksasa.

Data yang tersimpan disusun dengan berbagai cara dan diurutkan berdasarkan metoda pengurutan dan pemanggilan data yang biasanya merupakan Struktur Mesin Pencari dengan logika sistem yang sangat dirahasiakan.

Algoritma Pencarian

Algoritma adalah otak yang mengatur kerja semua elemen mesin pencari, sama seperti otak manusia mengendalikan tangan, kaki, mata, jantung, dan sebagainya.  Secara umum algoritma bekerja sebagai logika pemecahan masalah, seperti perangkat lunak pada umumnya: menerima atau menemukan masalah, mengevaluasi berbagai kemungkinan penyelesainan, dan memberikan solusi terbaik. Kata atau frasa kunci yang dimasukan pemakai merupakan masalah yang harus dipecahkan.

Mekanisme evaluasi akan mengakses database untuk menganalisa dari berbagai sisi dibandingkan dengan kata atauh frasa kunci yang diterima.  Sebagai solusi – atau hasil – mesin pencari memberikan  sejumlah referensi terhadap sumber data (website) yang dianggap relevan dengan kata atau frasa kunci yang dimasukkan.

Implementasi dari mekansime kerja Struktur Mesin Pencari yang sama dilakukan dengan cara yang berbeda-beda diantara mesin pencari yang berbeda. Secara umum, ada beberapa algoritma dasar pencarian. Masing-masing mesin pencari mengadopsi salah satu dari algoritma dasar tersebut dengan implementasi yang spesifik, sehingga memasukkan keyword atau frase kunci yang sapa pada mesin pencari yang berbeda,  akan memberikan hasil yang berbeda pula.

Ranking

Dalam mesin pencari internet, pengambilan data merupakan hasil kerja sama dari tiga komponen, crawler (spider/robot), database, dan algoritma pencarian. Ketiga komponen bekerjasama untuk untuk memberi “jawaban” dari “pertanyaan” pemakai yang dimasukan melalui antar-muka pencarian. Mekanisme kerja ketiganya merupakan “rahasia dapur” masing-masing mesin pencari.

Bagian yang sangat krusial adalah me-rangking hasil pencarian yang telah diambil dari database. Ranking merupakan hal yang kita semua sangat berkepentingan. Rangking dari hasil pencarian menentukan berapa sering orang melihat website kita dilihat dan dikunjungi, yang ujung-ujungnya meningkatkan (atau mengurangi) pendapatan dan mengurangi (atau meningkatkan) pengeluaran iklan. Sayangnya, bagaimana mesin pencari me-ranking merupakan mekanisme yang sangat rumit dan sangat dirahasiakan.

Apa yang dapat kita lakukan untuk “mempengaruhi” ranking di mesin pencari, atau lebih dikenal sebagai SEO, tidak lebih dari “perkiraan terstruktur” dari pengalaman menganalisa hasil mesin pencari, kemudian menyesuaikan website kita dengan pola – yang merupakan sinergi kompleks dari berbagai elemen – dari website-website yang memiliki ranking yang baik.

Dengan tetap mengingat bahwa masing-masing perangkat lunak memberikan bobot yang berbeda-beda, berikut adalah faktor yang secara umum paling berpengaruk pada ranking sebuah halaman web.

Lokasi

Lokasi disini tidak berhubungan dengan struktur direktori atau pengalamatan URL, tapi lokasi penempatan kata atau frase kunci pada halaman web. Sebagai contoh, jika seseorang memasukkan “hotel” sebagai kata kunci pencarian, mesin pencari akan me-ranking hasil pencarian berdasarkan lokasi kata “hotel” pada halaman web.

Makin awal lokasi kata tersebut, rankingnya makin baik. Lokasi paling awal pada sebuah halaman web adalah TITLE. Artinya website yang memiliki kata “hotel” pada TITLE-nya akan memiliki ranking yang lebih baik.

Frekwensi

Makin sering kata yang dicari itu disebut pada suatu halaman web, makin tinggi rankingnya. Konsep ini menyebabkan banyak orang berusaha memasukkan kata atau frasa kunci sebanyak-banyaknya ke dalam halaman web. Ketika memasukan kata atau frasa kunci itu dinilai terlalu banyak untuk menghasilkan kalimat-kalimat yang bisa dibaca dengan baik, banyak pembuat website mengakalinya dengan berbagai cara.

Misalnya menuliskan kata atau frasa kunci berulang-ulang dengan huruf yang warnanya sama dengan warna latar belakang. Disini kita perlu sangat berhati-hati karena mesin pencari sekarang memiliki mekanisme untuk mengenali hal ini. Menyebutkan kata atau frasa yang sama terlalu sering akan dianggap mesin pencari sebagai upaya untuk mengelabui hasil pencarian, yang populer dengan sebutan keyword spamming.

Link

Elemen yang lebih baru dipergunakan dalam menentukan ranking adalah link, baik link dari website lain ke website kita, link dari website kita ke website lain, maupun link antar halaman dalam website kita sendiri.

Banyak yang percaya bahwa makin banyak link dari website lain ke website kita akan meningkatkan “kekuatan” website kita dalam mendapatkan ranking yang baik. Ini tidak sepenuhnya benar. Yang berpengaruh positif hanya link yang relevan, baik itu link dari website lain ke website kita, link dari website kita ke website lain, maupun link antar halaman dalam website kita sendiri.

Click Through

Click through adalah jumlah pengunjung yang datang ke website kita melalalui mesin pencari tertentu. Mesin pencari tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui seberapa banyak pengunjung datang ke website tertentu, karena itu mesin pencari membatasi pada pengunjung yang datang ke website kita melalui mesin pencari tersebut.

Penentuan ranking adalah mekanisme yang rumit dan memiliki presisi sangat tinggi. Masing-masing mesin pencari memiliki sistem ranking yang berbeda-beda. Untuk memiliki strategi SEO terbaik untuk mesin pencari tertentu, diperlukan pengetahuan yang baik atas sistem ranking yang dipergunakannya. Dengan demikian kita bisa membuat, mengubah, atau memperbaiki halaman website yang kita optimasi.

Bahasan oleh SEO Bali

 

Memahami Struktur Mesin Pencari

About the Author: Lentera SEO

Cuma catatan kecil dari blogger amatir yang lagi belajar ngeblog

You May Also Like

Tinggalkan Balasan