Faktor Teknis Blogging

teknik blogging

Jika anda ingin membuat sebuah blog, yang pertama anda miliki adalah hosting dimana blog itu akan ditempatkan. Cara pertama adalah dengan hosting gratis yang bisa anda temui dengan mudah seperti yang disediakan oleh blogspot.com, blogger.com, wordpress.com, dan banyak lagi. Anda akan mendapatkan alamat blog seperti blog-anda.wordpress.com. Cara kedua adalah membeli domain dan membayar hosting sendiri. Anda akan mendapat www.blog-anda.com. Keren bukan? Anda hanya perlu menyediakan biaya sekitaknya beberapa ratus ribu setahun. Keahlian membuat website sama sekali tidak diperlukan. Anda cukup menginstal software pengelola blog seperti WordPress. Sukitkah? Sama sekali tidak. Jika penyedia hosting anda menyediakan fasilitas yang dinamakan softaculous, instalasi WordPress hanya perlu dua klik mouse saja.

Faktor Teknis Blogging

Jika anda memiliki website, misalnya untuk usaha anda, maka anda bisa menggunakan cara ketiga, yaitu menempatkan blog sebagai sub directory di website anda. Anda akan mendapatkan URL seperti www.usaha-anda.com/blog-anda/ atau blog-anda.usaha-anda.com. Disini anda juga memerlukan instalasi software seperti WordPress.

Mana solusi yang lebih baik? Tergantung kebutuhan anda. Tetapi jika tujuan anda ngeblog adalah untuk memperkuat website usaha anda, maka cara ketiga adalah yang terbaik. Bayangkan jika anda memiliki blog blog-anda.wordpress.com. Jika karena posting-posting anda, ada website atau blogger lain yang memberikan link, siapa yang mendapat manfaat? Betul, wordpress.com. Jika posting-posting anda disukai sehingga banyak pengunjung datang untuk membaca posting anda, siapa yang mendapat manfaat dari traffic yang masuk? Lagi lagi betul, wordpress.com. Jika posting-posting anda dianggap berkualitas sehingga blog anda dianggap sebagai sumber informasi terpercaya, siapa yang mendapat manfaat? Yang jelas bukan website usaha anda.

Anda mungkin sudah memperhatikan adanya alamat seperti www.usaha-anda.com/blog-anda/ dan blog-anda.usaha-anda.com. Apa bedanya? Mana yang lebih baik? Opsi pertama lebih baik. Blog jelas-jelas berada di dalam website usaha anda, dalam hirarki direktori yang lebih rendah dari homepage website anda. Sementara pilihan kedua membuat website anda terpisah dari hirarki website anda. Hal ini dikonfirmasi oleh Matt Cutts, orang penting Google yang secara tidak resmi menjembatani Google dengan komunitas praktisi SEO.

Pertanyaan terakhir adalah software pengelola blog apa yang sebaiknya dipilih. Ada banyak produk yang dapat anda pilih, dan hampir semuanya gratis. Tapi saya sangat menyarankan anda untuk memilih WordPress. Untuk ini, Matt Cuts dalam sebuah seminar pernah mengatakan bahwa WordPress memiliki sekitar 80%-90% mekanik SEO yang sudah terintegrasi. Anda tidak perlu lagi memikirkan hal-hal seperti itu jika memakai WordPress. Paling populer, banyak pemakai, sehingga jika anda mendapat kesulitan anda dapat dengan mudah berkonsultasi melalui forum pemakai. Relatif mudah digunakan. Tersedia banyak template baik gratis maupun berbayar untuk mempercantik tampilan. Tersedia banyak plug-in untuk menambah fasilitas untuk keperluan khusus.

 

Faktor Teknis Blogging

About the Author: Lentera SEO

Cuma catatan kecil dari blogger amatir yang lagi belajar ngeblog

You May Also Like

Tinggalkan Balasan