Sejarah Singkat Mesin pencari Google

Sejarah Mesin pencari Google tidak terlepas dari sosok Lawrence Edward Page alias Larry Page dan Sergey Mikhailovich Brin alias Sergey Brin saat mereka menjadi mahasiswa pasca sarjana ilmu komputer di Universitas Stanford. Mereka berdiskusi masalah bagaimana memperoleh kembali data dari set data masif. Dengan dukungan dari National Science Foundation Graduate Fellowship, Larry dan Sergey bekerja sama dalam pembuatan search engine yang diberi nama BackRub Project pada Januari 1996.

BackRub Project merupakan sebuah proyek di Perpustakaan Digital Stanford yang dioperasikan melalui server Stanford untuk menganalisis “tautan kembali (Backlink)” pada situs web. Hal ini bertujuan untuk meneliti dan memahami betapa pentingnya keterkaitan antara sebuah situs dengan situs lain. Pada saat yang sama Rankdex, sebuah mesin pencarian kecil, juga sedang melakukan analisis yang sama.

Pendiri Google
Larry Page dan Sergey Brin saat berada di Kantor pertama di sebuah garasi

Nama Google Berawal dari Kesalahan Eja

Dalam perkembangannya, pada tahun 1997, Larry Page tampaknya telah memutuskan bahwa nama BackRub tidak cocok untuk teknologi pencarian yang akan terus berkembang pesat. Larry dan rekan-rekannya kemudian mendiskusikan sejumlah nama baru yang sekiranya dapat menggambarkan banyaknya pengindeksan jumlah data yang sangat besar dalam teknologi pencarian.

Awalnya, Sean Anderson, mahasiswa pascasarjana Stanford, menyarankan kata “googolplex,” dan Larry menanggapi dengan bentuk singkat, “googol” yang memiliki maksud untuk menunjukkan bahwa ada banyak sekali informasi data yang hampir “tak terhitung” jumlahnya. Akhirnya, nama Googol disepakati dan mencoba mendaftarkan sebagai nama domain internet.

Istilah googol digunakan dalam menyebutkan bilangan angka 1 dengan 100 angka 0 (nol) di belakangnya atau bisa dengan istilah 10 pangkat 100, yang diciptakan oleh Milton Sirotta seorang ahli Matematika AS.

Sean Anderson kemudian mencoba mencari nama googol di database registrasi nama domain internet, namun Sean membuat kesalahan dengan penulisan ejaan kata “googol” menjadi “google”. Nama domain google masih tersedia dan belum ada yang menggunakannya. Ternyata, Larry menyukai nama kesalahan itu, dan dalam beberapa jam dia mengambil langkah untuk mendaftarkan nama “google.com” pada 15 September 1997.

Keterangan tentang awal nama google, diperkuat oleh pernyataan David Koller (dk@cs.stanford.edu), January, 2004 yang ditulis pada laman https://graphics.stanford.edu/

Origin of the name “Google”

From time to time I read or hear stories of the origin of the search engine and company name “Google” that are incorrect, which prompts me to write this brief account, based on my understanding of the genesis of the name. The source of my information is my friends and colleagues from Wing 3B of the Gates Computer Science Building at Stanford University, where Google was born.

In 1996, Larry Page and Sergey Brin called their initial search engine “BackRub,” named for its analysis of the web’s “back links.” Larry’s office was in room 360 of the Gates CS Building, which he shared with several other graduate students, including Sean Anderson, Tamara Munzner, and Lucas Pereira. In 1997, Larry and his officemates discussed a number of possible new names for the rapidly improving search technology. Sean recalls the final brainstorming session as occurring one day during September of that year.

Sean and Larry were in their office, using the whiteboard, trying to think up a good name – something that related to the indexing of an immense amount of data. Sean verbally suggested the word “googolplex,” and Larry responded verbally with the shortened form, “googol” (both words refer to specific large numbers). Sean was seated at his computer terminal, so he executed a search of the Internet domain name registry database to see if the newly suggested name was still available for registration and use. Sean is not an infallible speller, and he made the mistake of searching for the name spelled as “google.com,” which he found to be available. Larry liked the name, and within hours he took the step of registering the name “google.com” for himself and Sergey (the domain name registration record dates from September 15, 1997).

 

Awal Perusahaan Google

Larry dan Sergey terus menyempurnakan teknologi mesin pencari Google sepanjang awal 1998. Proyek Google pun akhirnya menarik perhatian komunitas akademis. Untuk mengembangkan proyek, Larry dan Sergey mencari investor dan Silicon Valley bersedia membantu. Melalui teman sekampus, Andy Bechtolsheim (pendiri Sun Microsystems), pada bulan Agustus 1998, memberi dana senilai $ 100.000 kepada Larry Page dan Sergey Brin sebagai investasi awal.

Namun dana tersebut diperuntukkan kepada Perusahaan Google Inc., sedangkan proyek mesin pencari Google belum memiliki perusahaan. Larry dan Sergey tidak mungkin menerima dana tersebut selama belum ada lembaga legal yang bernama perusahaan Google.

Untuk itu, Larry dan Sergey segera pindah dari asrama Stanford dan membuat perusahaan Google yang berlokasi di sebuah garasi di pinggiran kota Menlo Park, California, milik Susan Wojcicki (kelak menjadi CEO YouTube) sebagai kantor pertama pada 7 Septembar 1998 dengan peralatan kantor seadanya.

Kantor Google Inc. baru berpindah ke kantor yang lebih layak di Palo Alto, California, USA pada maret 1999. Kemudian, pada tahun 2006, kantor pusat Google pindah ke Mountain View, California, hingga saat ini. Selain itu, saat ini terdapat kantor cabang yang ada di beberapa negara.

Dalam perkembangannya, Perusahaan Google bukan hanya meluncurkan situs pencarian, namun membuat layanan-layanan lain yang berhubungan dengan internet yang sempat membuat banyak raksasa internet lainnya seperti Yahoo, bahkan Microsoft menjadi khawatir, seperti: Google Adwords, Gmail, Blogger, Yootube, Google+, Google bisnis, dan lain sebagainya.

layanan Google

Mesin pencari google terus berkembang dan terus memperoleh banyak kunjungan karena desain yang simpel dan hasil pencarian yang lebih akurat, seusai dengan misi awal “mengumpulkan informasi dunia untuk dapat diakses dan bermanfaat secara universal”. Selain itu, Google terus berusaha menyempurnakan mesin pencarinya dengan pembaruan algoritma-algoritma pencariannya.

 

Sejarah Singkat Mesin pencari Google

About the Author: Lentera SEO

Cuma catatan kecil dari blogger amatir yang lagi belajar ngeblog

You May Also Like

Tinggalkan Balasan